OBAT HIV

Senin, 08 April 2013

TES HIV DENGAN AIR LIUR/ HIV TEST WITH SALIVA

Sebuah terobosan baru untuk melakukan tes HIV baru ditemukan. Seperti diungkapkan sebuah jurnal kesehatan PLoS Medicine, test HIV tidak perlu melakukan tes darah lagi melainkan dapat dilakukan hanya dengan teknik baru menggunakan air liur (saliva) dan dapat memberikan hasil yang sangat cepat dalam 20 menit sajaA new breakthrough for HIV testing newly discovered. As disclosed a medical journal PLoS Medicine, HIV tests do not need to do another blood test but can be done only by a new technique using saliva and can give very quick results within 20 minuteTeknik ini menggunakan oral mucosal transudate (OMT), cairan yang dilepaskan oleh gusi yang kemudian berubah menjadi saliva (air liur) dengan metode immunochromatography.
OMT memiliki jumlah antibody yang sama seperti plasma darah dan immunochromatography adalah metodologi yang sama dengan yang digunakan pada tes kehamilan (pregnancy test). Antibodi-antibodi pada OMT bersama-sama menyingkap keberadaan antigen-antigen HIV (molekul-molekul yang diserang oleh antibodi) sehingga kehadiran antibodi yang melawan HIV akan menimbulkan reaksi.
Sama seperti pada test kehamilan, OMT dikumpulkan dan dimasukkan dalam sebuah stik berbentuk pipa kecil yang mengandung larutan khusus, dan dalam 20 – 40 menit kemudian sebuah garis berwarna ungu akan muncul di ujung stik apabila saliva terbukti mengandung HIV positif.
Pengujian secara klinis telah dilakukan di Mahatma Gandhi Institute of Medical Sciences di Sevagram, Maharastra, India.
 This technique uses oral mucosal transudate (OMT), the fluid that is released by the gums which then turned into saliva with immunochromatography method. OMT has the same amount of antibody as blood plasma and immunochromatography is the same methodology used in pregnancy tests (pregnancy test). Antibodies in OMT together reveal the presence of HIV antigens (molecules that are attacked by antibodies) that the presence of antibodies against HIV will cause a reaction. Just like the pregnancy test, OMT collected and put in a stick-shaped small pipe containing a special solution, and within 20-40 minutes later a purple line will appear at the end of the stick when shown to contain HIV-positive saliva. Clinical testing has been done in Mahatma Gandhi Institute of Medical Sciences in Sevagram, Maharastra, India.Test HIV dengan menggunakan metode pengujian saliva dan sample darah telah dilakukan kepada 1.222 wanita India dan kedua metode tersebut memberikan hasil tes dengan tingkat kecocokan 100%. Test air liur ini telah mendeteksi adanya HIV pada beberapa ibu hamil yang tidak menyadari jika mereka telah terinfeksi, dan dengan adanya hasil ini dapat dilakukan perlakuan-perlakuan khusus untuk menekan tingkat resiko penularan HIV kepada bayi mereka yang belum lahir.

 Test HIV testing using saliva and blood samples have been carried out to 1,222 women in India and both methods provide test result with 100 % match rate. The saliva test has detected the presence of HIV in some pregnant women are not aware if they have been infected, and with the results of these treatments can be done specifically to reduce the level of risk of transmission of HIV to their unborn babies.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar