OBAT HIV

Sabtu, 29 Juni 2013

OBAT HIV/AIDS HERBAL


Kekayaan alam tanah Indonesia harus dimanfaatkan secara maksimal, terutama tumbuh-tumbuhan yang hidup di dalamnya. Karena keanekaragaman jenis tumbuhan di Indonesia tidak dimiliki oleh negara lain. Tumbuh-tumbuhan tersebut sangat banyak manfaat dan khasiatnya  terutama bagi tubuh manusia. Apalagi jika mengerti cara pembuatan dan pengolahan yang benar, sehingga tidak menimbulkan efek samping.

Saat ini banyak masyarakat yang menggunakan herbal untuk menuntaskan penyakit yang ada di dalam tubuhnya. Sangat beruntung negara Indonesia memiliki warga negara yang mampu mengolah tumbuh-tumbuhan tersebut menjadi suatu ramuan yang berkhasiat untuk membunuh HIV.  Dengan hasil penelitian dan bukti yang sangat akurat melalui hasil tes laboratorium, mereka yang terinfeksi HIV (HIV REAKTIF)  bisa menjadi sembuh (HIV NONREAKTIF) dengan mengkonsumsi herbal Sari Dinda tanpa ada efek samping.

Pada artikel sebelumnya : Obat HIV/AIDS yang tepat dan benar, telah dibahas mengenai pemilihan obat hiv/aids yang benar agar tidak tertipu. Karena banyak pengobatan herbal  sekarang ini menyatakan bisa menyembuhkan HIV, namun kenyataan akhirnya, Tes HIV nya tetap HIV REAKTIF, jumlah viraloadnya tidak terdeteksi.

Jumat, 21 Juni 2013

INGIN SEMBUH DARI HIV/AIDS ...???


Sama hal nya  dengan bidang lain, jika anda ingin sukses, anda harus belajar dan mendengarkan mereka yang sudah sukses. Jika anda ingin sembuh, ikuti langkah mereka yang telah sembuh. Jangan ikuti mereka yang masih sakit.

Kemana akhirnya jika orang buta menuntun orang buta ...? ..sudah pasti ke jurang ....
Ikuti dan lakukan apa yang telah diperbuat mereka yang telah sembuh dari HIV/AIDS, maka anda juga sembuh sama seperti mereka yang telah lebih dahulu sembuh.
Pada artikel sebelumnya, Pengobatan HIV yang tepat dan benar, sudah jelas diterangkan bagaimana memilih pengobatan HIV/AIDS dengan benar dan sembuh.
Jadi anda harus berfikir dengan jernih untuk mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan Pengobatan HIV/AIDS.
Kemana akhirnya jika orang buta menuntun orang buta ...? ..sudah pasti ke jurang ....
Ikuti dan lakukan apa yang telah diperbuat mereka yang telah sembuh dari HIV/AIDS, maka anda juga sembuh sama seperti mereka yang telah lebih dahulu sembuh.

Senin, 17 Juni 2013

PIKIRAN PARNO YANG TIMBUL

Banyak orang yang merasa ketakutan dan timbul pikiran parno karena pernah melakukan perbuatan yang bisa menimbulkan penularan HIV/AIDS. Tidak bisa tidur, tidak nafsu makan dan sifat menjadi berubah menjadi pendiam. Mencari informasi mengenai HIV/AIDS sampai ke segala sudut ... Akhirnya semakin parno ....  Apalagi jika di anjurkan untuk melakukan TES HIV .... pasti tidak mau.
Pernah saya terangkan di artikel sebelumnya tes hiv secara dini, tes HIV sangat penting dilakukan. Mengingat anda tidak bisa menjamin tubuh anda bebas HIV sebelum melakukan tes HIV. Jika anda sudah melakukan tes, anda bisa langsung mengetahui kondisi tubuh anda yang sebenarnya. Jika hasil tes HIV menunjukkan HIV REAKTIF, anda bisa cepat mengambil tindakan untuk melakukan pengobatan HIV/AIDS sampai sembuh. Namun jika menunda/tidak melakukan tes tersebut, itu sama saja dengan anda membunuh diri anda sendiri atau tanpa sengaja melakukan "pembibitan HIV".
Jangan parno lagi ya bro and sis ....

Kamis, 13 Juni 2013

SEMBUH DARI HIV/AIDS

Banyak penderita HIV/AIDS (ODHA) yang ingin sembuh dengan cara yang instan dan murah.  Apalagi saat ini banyak pengobatan tradisonal dengan menggunakan herbal yang mengaku bisa menyembuhkan tanpa ada bukti hasil laboratorium dan garansi uang kembali.
Seperti di artikel sebelumnya, pengobatan hiv/aids secara dini dan biaya mahal namun memperoleh kesembuhan, anda harus jeli melihat pengobatan tradisional yang mana yang benar-benar bisa menyembuhkan secara total. Tidak perlu anda berpikiran : "negara super power saja belum bisa menemukan obatnya, apalagi orang indonesia".
Seharusnya kita bangga tinggal di Indonesia, tanahnya bisa menghasilkan tumbuhan yang berkhasiat untuk menyembuhkan HIV/AIDS. Tumbuhan tersebutlah yang dipergunakan ilmuwan Sari Dinda untuk membunuh HIV di dalam tubuh manusia.
Bukti nyata hasil tes laboratorium yang menyatakan HIV Reaktif menjadi HIV Nonreaktif adalah patokannya. Jika hanya bisa menunjukkan hasil tes viraload menjadi tidak terdeteksi, itu artinya HOAX. Apalagi jika pengobatan tersebut tidak berani memberikan garansi uang kembali., lebih baik anda tidak usah melakukan pengobatan tersebut.

Senin, 08 April 2013

TES HIV DENGAN AIR LIUR/ HIV TEST WITH SALIVA

Sebuah terobosan baru untuk melakukan tes HIV baru ditemukan. Seperti diungkapkan sebuah jurnal kesehatan PLoS Medicine, test HIV tidak perlu melakukan tes darah lagi melainkan dapat dilakukan hanya dengan teknik baru menggunakan air liur (saliva) dan dapat memberikan hasil yang sangat cepat dalam 20 menit sajaA new breakthrough for HIV testing newly discovered. As disclosed a medical journal PLoS Medicine, HIV tests do not need to do another blood test but can be done only by a new technique using saliva and can give very quick results within 20 minuteTeknik ini menggunakan oral mucosal transudate (OMT), cairan yang dilepaskan oleh gusi yang kemudian berubah menjadi saliva (air liur) dengan metode immunochromatography.
OMT memiliki jumlah antibody yang sama seperti plasma darah dan immunochromatography adalah metodologi yang sama dengan yang digunakan pada tes kehamilan (pregnancy test). Antibodi-antibodi pada OMT bersama-sama menyingkap keberadaan antigen-antigen HIV (molekul-molekul yang diserang oleh antibodi) sehingga kehadiran antibodi yang melawan HIV akan menimbulkan reaksi.
Sama seperti pada test kehamilan, OMT dikumpulkan dan dimasukkan dalam sebuah stik berbentuk pipa kecil yang mengandung larutan khusus, dan dalam 20 – 40 menit kemudian sebuah garis berwarna ungu akan muncul di ujung stik apabila saliva terbukti mengandung HIV positif.
Pengujian secara klinis telah dilakukan di Mahatma Gandhi Institute of Medical Sciences di Sevagram, Maharastra, India.
 This technique uses oral mucosal transudate (OMT), the fluid that is released by the gums which then turned into saliva with immunochromatography method. OMT has the same amount of antibody as blood plasma and immunochromatography is the same methodology used in pregnancy tests (pregnancy test). Antibodies in OMT together reveal the presence of HIV antigens (molecules that are attacked by antibodies) that the presence of antibodies against HIV will cause a reaction. Just like the pregnancy test, OMT collected and put in a stick-shaped small pipe containing a special solution, and within 20-40 minutes later a purple line will appear at the end of the stick when shown to contain HIV-positive saliva. Clinical testing has been done in Mahatma Gandhi Institute of Medical Sciences in Sevagram, Maharastra, India.Test HIV dengan menggunakan metode pengujian saliva dan sample darah telah dilakukan kepada 1.222 wanita India dan kedua metode tersebut memberikan hasil tes dengan tingkat kecocokan 100%. Test air liur ini telah mendeteksi adanya HIV pada beberapa ibu hamil yang tidak menyadari jika mereka telah terinfeksi, dan dengan adanya hasil ini dapat dilakukan perlakuan-perlakuan khusus untuk menekan tingkat resiko penularan HIV kepada bayi mereka yang belum lahir.

 Test HIV testing using saliva and blood samples have been carried out to 1,222 women in India and both methods provide test result with 100 % match rate. The saliva test has detected the presence of HIV in some pregnant women are not aware if they have been infected, and with the results of these treatments can be done specifically to reduce the level of risk of transmission of HIV to their unborn babies.




KEMUNDURAN PENANGANAN HIV/AIDS DI INONESIA / HANDLING SETBACK HIV/AIDS IN INDONESIA



Sejak tahun 1985 kasus HIV sudah ada di Indonesia, hingga sekarang berjumlah 92.251 kasus (Laporan Kementerian Kesehatan Triwulan III Tahun 2012). Dan itu kasus yang terdata oleh Dinas Kesehatan seluruh Provinsi, bagaimana dengan jumlah yang tidak terdata …?
Setiap tahun jumlah penderitanya semakin menaik dan semakin mengkhawatirkan, seperti di kota Medan. Sudah ada 3410 kasus, 31 kasus diantaranya akibat transfusi darah (Waspada online, 6 Februari 2013).
Since 1985 HIV cases already exist in Indonesia, until now numbering 92 251 cases (Ministry of Health Reports Third Quarter 2012). And the case is recorded by all Provincial Health Office, how the number was not recorded ...? Every year the number of sufferers is rising and increasingly alarming, as in the city of Medan. Already there are 3410 cases, 31 cases were due to blood transfusion (Waspada online, February 6, 2013).
 
Begitu juga dengan kota Probolinggo, Jawa Timur yang menyatakan Kejadian Luar Biasa karena tidak adanya penanggulangan dari berbagai pihak di Probolinggo 14/02/201 (Kompas.com 13 Februari 2013). Lima balita di Karanganyar dinyatakan positif mengidap penyakit HIV/AIDS. Mereka mengidap penyakit HIV/AIDS karena ditularkan langsung oleh ibu kandungnya. (Solopos.com, Kamis 7/2/2013).
Sebanyak 33 warga Kabupaten Serang, dinyatakan terinfeksi HIV/AIDS, yang disebabkan oleh prilaku seks bebas.
So is the city of Probolinggo, East Java declared an extraordinary event in the absence of responce from  various parties in Probolinggo 14/02/201 (Kompas.com February 13, 2013). Five infants in Karanganyar tested positive for HIV disease / AIDS. Those suffering from HIV / AIDS as passed down by her birth mother. (Solopos.com, Thursday, 07/02/2013). A total of 33 residents Serang, declared infected with HIV / AIDS, which is caused by the behavior of free sex. Ironis memang …
Lain halnya dengan pendapat Menkes dan para medis yang menangani HIV/AIDS, mereka menyatakan semakin banyak yang terdata artinya semakin besar peluang meminimalisir penularan.  
Apa benar hasilnya akan seperti itu …???
Sudah berapa puluh tahun ? toh penularan tetap meningkat …
Kenapa tidak mau melakukan revolusi program? 
Ironic indeed ... As with the Minister of Health and the medical opinion that dealing with HIV / AIDS, they expressed more and more are recorded means greater opportunities to minimize transmission. What was the outcome will be like that ...??? How many tens of years?Transmission continues to increase ... .
Why not do the revolution program ?
Banyak cara yang bisa dilakukan agar penularan semakin sedikit diantaranya:

1.    Beritahu yang benar mengenai penularan HIV. Karena penularan bukan hanya melalui darah saja, namun kelenjar air ludah dan keringat juga bisa(di artikel sebelumnya pernah dibahas). Bukan harus segalon air ludah baru bisa menularkan …  (buktinya : beranikah para medis menelan air ludah penderita HIV setetes  aja ….)
2.    Jangan setengah-setengah memberitahu kinerja HIV jika sudah di dalam tubuh manusia (atau memangnya tidak tahu …)    Ganas dan licik bro ..
3.   Jangan menganjurkan menggunakan kondom untuk melakukan seks bebas. Karena anda tidak bisa menjamin seseorang tersebut tidak akan tertular dengan menggunakan kondom. (dibayar berapa anda oleh perusahaan tsb …?)
4.   Setiap warga-negara wajib melakukan tes HIV/AIDS. Dan jangan dipersulit prosedur pemeriksaannya. (di negara tetangga sudah membuat UU ttg wajib tes HIV bagi mereka yang ingin menikah).
5.   Penyembuhan
Ini langkah yang terakhir yang paling jitu. Belum ada obatnya …? Lalu bagaimana dengan penyembuhan yang telah kami lakukan … lengkap lagi hasil laboratoriumnya …. Anda mau selamat… ?  Konsumsi Sari Dinda … Buktikan sendiri, jangan cuma komentar tapi tidak dilakukan.
Apalagi saat ini, beberapa orang dari negara tetangga sudah mulai mengkonsumsi Sari Dinda …

Semoga anda tidak ikut-ikutan mundur dalam melakukan pengobatan terhadap tubuh anda …

Many ways you can do for the transmission of a few of them:
1. Tell correct regarding HIV transmission. Because not only through blood transmission alone, but saliva and sweat glands can also be (have been discussed in the previous article). Not need a gallon of saliva can transmit the new ... (proof: whether the medical dare swallow saliva HIV patient although only  a drop??2. Do not tell the half of HIV performance if it is in the human body (or not know...)..... Injury and cunning.....3. Do not suggest using condoms for free sex. Because you can not guarantee someone will not be infected by using condoms. (How much you get paid by the company...)
4. Every citizen is required to test for HIV / AIDS. And let's not complicated examination procedures. (In the neighboring countries have made laws know about mandatory HIV testing for those who want to get married). 
5. Healing This last step is the most telling. There is no cure ...? And what about the healing that we've done ... complete another lab results .... You want to survive ...? Consumption Sari Dinda ...Prove yourself, do not just comment but not done. ...Especially at this time, some people from neighboring countries have started taking Sari Dinda ...
Hopefully you do not chimed back in to treatment for your body ...